Menjadi Jemaat Yang Mengasihi Kristus Secara Dewasa

GKA Elyon Pregolan Bunder

BagaiManna S6 #29 
 
Ev.Ivan Nondolesmono 
Menceritakan Kebesaran Allah 
 
Daniel 4 : 1 - 3 
Dari raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang diam di seluruh bumi: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku. Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatnya mujizat-mujizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal dan pemerintahan-Nya turun-temurun! 
 
Nebukadnezar adalah raja yang sombong, dia merasa dirinya adalah raja yang paling berkuasa dan hebat tapi dia lupa bahwa diatas langit masih ada langit, dia lupa bahwa meskipun dia adalah raja yang paling berkuasa pada waktu itu, masih ada Allah yang jauh lebih besar yang jauh lebih berkuasa daripada dirinya dan dia lupa bahwa meskipun dia adalah seorang raja dia tetap adalah manusia yang terbatas. Maka dari itu Allah merendahkan dirinya sampai ketitik terendah dalam hidupnya dan setelah dia mengalami semuanya itu, Allah memulihkan dirinya. 
 
Dari cerita ini Nebukadnezar ingin mengingatkan setiap dari kita bahwa seberapa besar dirimu saat ini Allah selalu ada dan seberapa berkuasa nya hidup kita saat ini masih ada yang lebih berkuasa daripada setiap dari kita. Dalam hidup setiap kita jalani Allah selalu ada ia selalu hadir dan ia aktif bekerja dan membentuk hidup setiap dari kita. 
 
 
Jadi bagaimanna denganmu? Sudahkah anda mempermuliakan nama Allah didalam hidup kita kepada orang lain dan dalam setiap hal yang kita kerjakan? 
 
#bagaiMANNAelyonpregolan #MenyapaDenganRenungan #renunganharian #renunganpagi #renungankristen #renunganpagikristen #Injil #renungan #Renunganalkitab #gospelcenteredmessage#Alkitab #ayatalkitab #christian #ReformedTheology #GerejaSurabaya #Gereja #Surabaya #SurabayaChurch #gospelcenteredchurch #gospelcenteredcommunity

BagaiManna S6 #29

Ev.Ivan Nondolesmono
Menceritakan Kebesaran Allah

Daniel 4 : 1 - 3
Dari raja Nebukadnezar kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang diam di seluruh bumi: "Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku. Betapa besarnya tanda-tanda-Nya dan betapa hebatnya mujizat-mujizat-Nya! Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang kekal dan pemerintahan-Nya turun-temurun!

Nebukadnezar adalah raja yang sombong, dia merasa dirinya adalah raja yang paling berkuasa dan hebat tapi dia lupa bahwa diatas langit masih ada langit, dia lupa bahwa meskipun dia adalah raja yang paling berkuasa pada waktu itu, masih ada Allah yang jauh lebih besar yang jauh lebih berkuasa daripada dirinya dan dia lupa bahwa meskipun dia adalah seorang raja dia tetap adalah manusia yang terbatas. Maka dari itu Allah merendahkan dirinya sampai ketitik terendah dalam hidupnya dan setelah 

bagaiMANNA 29.04.22 | Daniel 4 : 1 - 3 | Menceritakan Kebesaran Allah

BagaiManna #40 Days Journey To Easter 
 
Pdt. Hendi Sutrisno 
Yesus, Anak Daud 
 
2 Samuel 7:4-6;12-13 
 
Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian: "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami? Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. 
 
Ketika Daud ada rencana untuk membuat bait Allah, maka Allah berkata kepada Daud bahwa bukan Daud yang membangunnya tetapi anaknya yaitu Salomo dan itu digenapi. Pada waktu itu bangsa Israel hidup tanpa harapan sangat lama namun ada satu pengharapan yang mereka nantikan yaitu datangnya seorang Mesias. Dan itu tergenapi ketika Maria didatangi oleh Malaikat Allah. Sehingga tergenapi melalui Anak Allah yaitu Yesus Kristus yang disebut juga sebagai Anak Daud. 
 
Dari cerita ini kita melihat bahwa Allah senantiasa menggenapi janji-Nya kepada umat manusia 
dan kemudian janji Allah tergenapi melalui TUHAN Yesus Kristus. Sehingga hidup kita yang penuh dosa yang tidak ada harapan, mendapat pengharapan kembali melalui kematian dan kebangkitan TUHAN Yesus Kristus. 
 
 
Jadi bagaimanna denganmu? Sudahkah anda bersyukur kepada TUHAN yang sudah memberikan pengharapan kepada kita? 
 
#bagaiMANNAelyonpregolan #MenyapaDenganRenungan #renunganharian #renunganpagi #renungankristen #renunganpagikristen #Injil #renungan #Renunganalkitab #gospelcenteredmessage#Alkitab #ayatalkitab #christian #ReformedTheology #GerejaSurabaya #Gereja #Surabaya #SurabayaChurch #gospelcenteredchurch #gospelcenteredcommunity

BagaiManna #40 Days Journey To Easter

Pdt. Hendi Sutrisno
Yesus, Anak Daud

2 Samuel 7:4-6;12-13

Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian: "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami? Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel dari Mesir sampai hari ini, tetapi Aku selalu mengembara dalam kemah sebagai kediaman. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.

Ketika Daud ada rencana untuk membuat bait Allah, maka Allah berkata kepada Daud bahwa bukan Daud yang membangunnya tetapi anaknya yaitu Salomo dan itu digenapi. Pada waktu itu bangsa Israel hidup tanpa harapan sangat lama 

bagaiMANNA 14.03.22 | 2 Samuel 7 : 4 - 6 ; 12 - 13 | Yesus, Anak Daud

BagaiMannaWomeOfWisdom S1 #08 
 
Ev. Elisa Budiarti 
Wanita Bijak Penyelamat Keluarga 
 
1 Samuel 25:32-35 
 
Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: “Terpujilah TUHAN, Allah Israel yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu – jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-laki pun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing.” Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: “Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik.” 
 
Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik karena manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa memang cenderung lebih mudah diajak berdosa bila lingkungannya mengarahkan dia kesana. Tetapi melalui bacaan kita sebelumnya Abigail tidak mengikuti suaminya Nabal yang bebal. Orang bebal adalah orang yang dengan sengaja menolak hikmat dan didikan Tuhan. Abigail istri Nabal ini tetap terus bertumbuh menjadi istri yang bijak walaupun Nabal hidup bebal. Oleh sebab itu ketika keluarga dan harta mereka terancam hendak diserang oleh Daud dan pengikutnya, Abigail segera mengambil tindakan yang tepat dan bijaksana untuk menyelamatkan keluarga dan harta bendanya. Ia segera menemui Daud untuk meminta maaf atas kelakuan kasar suaminya sambil membawa banyak makanan yang dibutuhkan oleh Daud dan pengikutnya. Tindakan yang cepat dan bijaksana ini berhasil menyelamatkan keluarga dan harta benda mereka. Mari kita terus bertumbuh menjadi wanita yang bijaksana agar kita bisa dipakai Tuhan untuk membangun dan menyelamatkan keluarga dan lingkungan kita. 
 
Jadi bagaimanna denganmu? Sudahkah terus belajar untuk menjadi wanita yang bijaksana seperti Abigail agar kita bisa dipakai Tuhan? 
 
#bagaiMANNAelyonpregolan #MenyapaDenganRenungan #renunganharian #renunganpagi #renungankristen #renunganpagikristen #Injil #renungan #Renunganalkitab #gospelcenteredmessage#Alkitab #ayatalkitab #christian #ReformedTheology #GerejaSurabaya #Gereja #Surabaya #SurabayaChurch #gospelcenteredchurch #gospelcenteredcommunity

BagaiMannaWomeOfWisdom S1 #08

Ev. Elisa Budiarti
Wanita Bijak Penyelamat Keluarga

1 Samuel 25:32-35

Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: “Terpujilah TUHAN, Allah Israel yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Tetapi demi TUHAN, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu – jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-laki pun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing.” Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: “Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik.”

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik karena manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa memang cenderung lebih mudah diajak berdosa bila 

bagaiMANNA 22.02.22 | 1 Samuel 25 : 32 - 35 | Wanita Bijak Penyelamat Keluarga

BagaiManna S5 #71 
“Menetapkan Hati untuk Hidup Kudus” 
Ev. Ivan Nondolesmono 
 
Daniel 1:6-7 
Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego. 
 
Saat bangsa Israel dibuang ke negara Babel, Daniel dan kawan-kawan anak pejabat lainnya menjadi tawanan raja Nebukadnezar dan diberi nama baru. Pemberian nama baru adalah sesuatu yang sangat signifikan sekali dalam budaya kuno karena sebuah nama mengandung identitas mereka — bangsa apa mereka dan allah apa yang mereka sembah. 
Nama Daniel (Allah adalah hakimku) - diganti menjadi Beltsazar (istri dari dewa Babel), 
Nama Hananya (Allah itu murah hati ) - diganti menjadi Sadrakh (saya takut kepada dewa bulan), 
Nama Misael (siapa yang seperti Allah) - diganti menjadi Mesakh (siapa yang seperti dewa Akhu),Nama Azarya (Allah adalah penolong ) - diganti menjadi Abednego (hamba dewa Nego). 
 
Bayangkan betapa sedihnya mereka… Nama-nama yang sangat berpusat pada Allah Yahweh diganti menjadi berpusat pada dewa-dewa Babel untuk mengingatkan bahwa dewa Israel sudah kalah dan mereka harus hidup sebagai orang Babel & menyembah dewa Babel. 
Dunia kita sekarang juga secara sadar/tidak menuntut kita untuk menghidupi identitas yang salah. Identitas kita yang sebenarnya adalah anak-anak Allah yang sudah ditebus dengan darah Kristus. Jangan sampai identitas itu diganti oleh dunia. 
 
Jadi bagaimanna dengan kamu? Apakah kamu masih memegang identitasmu sebagai anak Allah atau telah mengikuti identitas yang diberikan dunia? Berdoalah dan mintalah kekuatan dari Allah untuk menghidupi identitas sebagai anak Allah setiap hari. 
 
 #bagaiMANNAelyonpregolan #MenyapaDenganRenungan #renunganharian #renunganpagi #renungankristen #renunganpagikristen #Injil #renungan #Renunganalkitab #gospelcenteredmessage#Alkitab #ayatalkitab #christian #ReformedTheology #GerejaSurabaya #Gereja #Surabaya #SurabayaChurch #gospelcenteredchurch #gospelcenteredcommunity

BagaiManna S5 #71
“Menetapkan Hati untuk Hidup Kudus”
Ev. Ivan Nondolesmono

Daniel 1:6-7
Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Pemimpin pegawai istana itu memberi nama lain kepada mereka: Daniel dinamainya Beltsazar, Hananya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh dan Azarya dinamainya Abednego.

Saat bangsa Israel dibuang ke negara Babel, Daniel dan kawan-kawan anak pejabat lainnya menjadi tawanan raja Nebukadnezar dan diberi nama baru. Pemberian nama baru adalah sesuatu yang sangat signifikan sekali dalam budaya kuno karena sebuah nama mengandung identitas mereka — bangsa apa mereka dan allah apa yang mereka sembah. 
Nama Daniel (Allah adalah hakimku) - diganti menjadi Beltsazar (istri dari dewa Babel),
Nama Hananya (Allah itu murah hati ) - diganti menjadi Sadrakh (saya takut kepada dewa bulan), 
Nama Misael (siapa yang seperti Allah) - diganti menjadi Mesakh (siapa yang seperti dewa Akhu),Nama Azarya (Allah adalah penol

GKA Elyon Pregolan Bunder Videos

bagaiMANNA 29.04.22 | Daniel 4 : 1 - 3 | Menceritakan Kebesaran Allah

bagaiMANNA 14.03.22 | 2 Samuel 7 : 4 - 6 ; 12 - 13 | Yesus, Anak Daud

bagaiMANNA 22.02.22 | 1 Samuel 25 : 32 - 35 | Wanita Bijak Penyelamat Keluarga

bagaiMANNA 24.12.21 | Daniel 1 : 6 - 7 | Menetapkan Hati Untuk Hidup Kudus

Description

Group of Brands

GKA Elyon Pregolan Bunder Videos

Sort by Default

bagaiMANNA 29.04.22 | Daniel 4 : 1 - 3 | Menceritakan Kebesaran Allah

bagaiMANNA 14.03.22 | 2 Samuel 7 : 4 - 6 ; 12 - 13 | Yesus, Anak Daud

bagaiMANNA 22.02.22 | 1 Samuel 25 : 32 - 35 | Wanita Bijak Penyelamat Keluarga

bagaiMANNA 24.12.21 | Daniel 1 : 6 - 7 | Menetapkan Hati Untuk Hidup Kudus

Description

Group of Brands